Akhirnya Bareskrim Polri menciduk Bambang Tri Mulyono mengenai tindakan ujaran kebencian dan kasus penistaan agama. Seperti diketahui nama Bambang Tri Mulyono kerap menjadi buah bibir publik karena telah menggugat ijazah Presiden Jokowi Widodo yang dianggap ilegal atau palsu.
Dengan pemberitaan yang sangat viral di media sosial masyarakat pun penasaran dengan sosok yang telah melaporkan presiden tersebut. Bambang Tri Mulyono adalah warga kelahiran di Blora, Jawa Tengah, dan adik kandung dari seorang Politisi Bambang Sadono.
Bambang yang lahir pada 1971 semasa kecilnya bertempat tinggal di sebuah Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengat. Saat wartawan menyambangi rumahnya sempat mewawancarai Sutikno sebagai kakak iparnya.
Dari pandangannya sosok Bambang atau akrab disapa Mul adalah pribadi yang terkenal tekun, dan baik. Sejak dulu Bambang suka menulis di media sosial. Sebelum viral mengenai pemberitaan tentang pencarian adik iparnya, polisi pernah berusaha mencari alamat Bambang di Blora dan bertemu dengan kakak iparnya sebanyak dua kali.
"Beberapa hari lalu ada polisi ke sini mencari alamat Bambang Tri dan mengantarkan surat panggilan ke Bareskrim, tapi kan yang bersangkutan enggak ada ya," kata dia.
Kakak iparnya mengakui bahwa adik iparnya sekarang sudah tidak terlihat pulang ke Blora dama dua tahun terakhir, dan tidak pernah berkomunikasi lagi dengan pria yang terkenal menulis buku "Jokowi Undercover" tersebut.
Pengakuan kakak iparnya tersebut, Bambang kerap pulang ke Blora untuk meminta uang, tetapi tidak jelas untuk apa. Sempat pulang ke Blora, Bambang pun jarang mengunjungi rumahnya. Bahkan hanya sering untuk menghabiskan waktu untuk mengunjungi teman-temannya.
Masih ungkapan kakak iparnya, Bambang merupakan anak bungsu dari keenam bersaudara. Sutikno menikahi kakak Bambang, saat adik iparnya duduk di sekolah dasar. Lebih lanjut Sutikno mengatakan Bambang pernah menikah dengan perempuan asal Tega. Namun, pernikahannya gagal dan bercerai. Kemudian menikah lagi dengan perempuan yang berasal dari Purwokerto, dan dikaruniai dua anak.